
Yang berhak jadi bodoh, yang tidak berhak jadi pintar
Komentar orang kadang menyuarakan kejahatan hati mereka.
Orang sering berpikir dengan cara yang aneh:
- Di tempat Bomi bekerja, setiap karyawan yang bepergian disediakan uang transport. Bomi beberapa kali pergi dengan kendaraan sendiri, tetapi tidak mau mengambil uang transport yang telah disediakan perusahaan. Maka teman-temannya menghinanya,
Goblok kamu Bom, kan sudah disediakan uang transport!
- Joni bekerja sebagai karyawan pada sebuah operator jaringan telepon seluler. Ia menemukan celah yang memungkinkannya untuk menelepon tanpa membayar satu rupiah pun. Teman-temannya memujinya,
Joni, kamu pintarrr! Kalau saja aku bisa seperti kamu!
Jadi:
- Kalau ada orang memiliki hak, dan ia tidak gunakan hak itu, ia dianggap bodoh.
- Kalau ada orang yang tidak memiliki hak, dan ia merebut apa yang tidak menjadi haknya, orang itu dianggap pintar.